Kembali seperti dahulu, sebelum inferior menyerang.
Kalau membaca blog lama, saya sedih. Penuh dengan perasaan inferior dan tidak yakin tentang masa depan yang dihadapi. Saya bisa merasakan bahwa waktu itu adalah depresi dan merasa tidak heran jika semua obat saya hampir tidak berfungsi karena perasaan tersebut. Karena tidak tahu apa yang harus di ekspetasikan di masa depan itu menyeramkan.
Tidak punya tujuan hidup bagi saya yang selalu merencanakan berbagai hal, itu menakutkan. Rasanya tidak seperti manusia karena mengikuti arus. tanpa tahu harus melakukan apa untuk masa depan.
Kalau melihat tanggal postingan itu, saya mengerti mengapa merasa tidak percaya diri. Betapa semuanya runtuh seperti ukuran shale pada lapisan batuan yang kristalinnya sangatlah halus
Juga sebenarnya ini adalah sebuah fase yang semua orang lalui. Setiap orang pasti pernah sekali melalui hal ini, tidak peduli umur berapa pun. Saya lega sudah melaluinya tahun ini, meski sebenarnya tidak bisa menjadi patokan di masa depan tidak mengalaminya lagi. Namun, setidaknya saya sudah tahu harus melakukan apa jika mengalaminya kembali.
Mengumpulkan remahan kepercayaan diri itu tidaklah mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Tidak apa-apa tidak percaya diri hari ini atau sampai besok atau sampai tahun depan, tetapi jangan menutup kemungkinan untuk bisa mengumpulkan kepercayaan diri itu. Setiap kejadian pasti ada penyelesaiannya dan saya yakin, pada akhirnya jawabannya adalah waktu dan sabar.