Batasannya sampai mana?
Menurut saya yang sudah masuk tahun ke dua belas menjadi fangirl ini, tahu batasan adalah tahu menempatkan diri dan menempatkan para idol di kehidupan. Tahu bahwa idol bukan milik kita, dia juga manusia biasa yang bisa berbuat salah dan kebahagiaan kita bukan tanggung jawab idola.
Untuk yang terakhir memang pahit, tetapi itu memang harus diingat, bahwa kebahagiaan kita adalah tanggung jawab pribadi. Meski kita melihat idol tertentu merasa bahagia, tetapi jangan terus menerus melakukan hal seperti itu. Karena pada akhirnya kalau idola tersebut menghancurkan ekspetasi di kepala nantinya akan limbung dan kebingungan harus merasa seperti apa.
Saya bisa menulis seperti di atas karena sudah mengalaminya dengan BTS. Jadi saya harap ini berhenti di diri ini saja dan yang membaca ini (kalau ada) jangan sampai masuk ke jurang yang sama. Apalagi sampai menjadikan idol alasan untuk hidup, nanti kalau idola tersebut tidak sesuai dengan ekpetasi yang sudah terbangun di kepala, justru ingin mengakhiri hidup karena merasa alasan hidup sudah tidak ada lagi.
Bagi saya, mengetahui batasan untuk berfangirl itu perlu. Memberi batasan agar tidak menyakiti jika idol tersebut suatu saat melakukan kesalahan yang sebenarnya manusiawi. Batasan-batasan itu bisa dibangun dan dibuat jika dari awal diri sendiri sudah menentukan apa yang diinginkan dalam fangirl. Setelah menentukan dan membuat batasan, maka tetaplah di garis tersebut agar tetap bahagia dan bukan stress saat fangirl.
Bagi saya, fangirl yang tahu diri adalah:
- Membeli album jika ada uang
- Streaming secara legal
- Mendukung apa pun yang idol saya sukai kerjakan
- Tahu diri bahwa idol suatu saat akan berpacaran dan menikah, tetapi bukan bersama saya
- Saya tahu idol hanya memperlihatkan apa yang mereka pilih untuk diperlihatkan kepada fansnya
- Fangirl adalah bersenang-senang, bukan untuk adu saling superior
Saya juga jauh dari sempurna menjadi fangirl yang tahu batasan. Namun, bukan berarti tidak bisa untuk terus berada di garis yang telah ditentukan. Karena saya tahu, fangirl sejatinya adalah untuk pelarian dari hal-hal yang membuat penat di dunia nyata.