Pernahkah mendengar untuk selalu bersyukur karena orang lain hidupnya tidak seberuntung diri ini? Saya sering dan awalnya menerima saja, tetapi lama-lama timbul pertanyaan, "kenapa kita harus bersyukur di saat orang lain merasakan kesulitan?"
Saya tahu maksudnya bukan seperti itu, tetapi entah kenapa konotasinya ke arah sana. Memvalidasi apa yang telah dimiliki dengan membandingkan kehidupan seseorang dengan kehidupan sendiri. Padahal penderitaan atau pun kebahagiaan bukan bahan perbandingan.
Kepikiran ini karena pernah membaca tweet seorang psikolog soal bersyukur yang jatuhnya 'pamer' karena bersyukur dengan embel-embel membawa penderitaan orang lain. Membuat seolah kedudukannya jauh lebih baik karena ada seseorang di luar sana yang tidak seberuntung dirinya.
Bersyukur berarti merasa hal yang terjadi pantas mendapatkan apresiasi terima kasih kepada pencipta. Bukan karena membandingkan kehidupan orang lain lalu merasa berterima kasih karena penderitaan yang dialami tidak separah orang tersebut. Karena menjadi bahan perbandingan itu tidaklah menyenangkan dan penderitaan bukanlah sebuah hal yang diinginkan oleh manusia untuk dialami.